Minggu, 24 Oktober 2010

pengaruh kemacetan terhadap perekonomian bandung

tambahan biaya kemacetan lalu lintas karena kewajiban apel pagi PNS di Kota Bandung

Warga kota Bandung sangat merugi oleh buruknya sistem transportasi. Sektor transportasi menyumbang 66,34 % emisi gas buang, kata Kasubbid Infrastruktur dan Prasarana Kota pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda ) kota Bandung, Gingin Ginanjar, Rabu ( 5/8/2009 ). Data tsb merupakan hasil kajian konsultan Bappeda kota Bandung yang disampaikan dalam Focus Grup Discussion ( FGD ) mengenai perumusan visi misi dan isu strategis kota Bandung, Senin ( 3/8/2009 ).
Berdasarkan kajian tsb diketahui, pada jam sibuk, kemampuan bergerak kendaraan di jalan2 kota Bandung hanya 15,71 km/ jam. Akibatnya, bahan bakar yang digunakan lebih banyak dan setiap 8,6 jam sekali terjadi kecelakaan. Kerugian yang dialami tidak sedikit. Jika dikonversikan dengan nilai uang, tiap tahun kota ini merugi Rp 2,46 trilyun.

Dosen Bidang Transportasi UPI, Supratman Agus mengungkapkan, kapasitas pelayanan jalan ( LoS ) di kota Bandung lebih besar dari 0,8. Artinya, kecepatan kendaraan di jalan kurang dari 25 km/ jam. Wakil wali kota Bandung, Ayi Vivananda mengatakan, pertumbuhan jalan di kota Bandung sangat tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan. Tiap tahun jumlah kendaraan bertambah sekitar 15 %, sedangkan penambahan jalan hanya 7%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar